Penggundulan hutan
Sumatera kehilangan dua pertiga hutan dataran rendah alami dalam 25
tahun terakhir, padahal hutan tersebut adalah habitat ideal untuk gajah. "Gajah Sumatra kini bergabung dengan orang utan
Sumatera, badak Jawa dan Sumatera serta harimau Sumatera dalam daftar
spesis sangat terancam di Indonesia," kata Dr Carlos Drew, Direktur
Spesis Global WWF dalam rilis tersebut seperti dilaporkan kantor berita
Associated Press. Drew mengatakan tindakan darurat harus segera
dilakukan untuk membalikkan tren ini atau, "Hewan yang indah ini
kemungkinan besar akan segera punah." Penurunan jumlah populasi gajah terbesar akibat penggundulan hutan terjadi di Provinsi Riau. Lebih dari 80% populasi
gajah di provinsi itu berkurang dalam 25 tahun terakhir. "Provinsi Riau kehilangan enam dari sembilan kawanan gajah," kata Anwar Puroto dari WWF Indonesia kepada kantor berita Reuters. WWF meminta pemerintah Indonesia dan
perusahaan- perusahaan kertas serta kelapa sawit bersama dengan
organisasi-organisasi pelestarian alam untuk bekerja sama melindungi
habitat gajah Sumatra. "Para pemegang hak konsesi hutan seperti
perusahaan-perusahaan kertas dan industri kelapa sawit memiliki
kewajiban hukum dan etis untuk melindungi spesis yang dilindungi dalam
area konsesi mereka," kata Puroto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar