PENDAHULUAN
Bila menjelang waktu libur banyak kita jumpai aktefitas hidup di alam
bebas (outdoor life), berkemah ditepi pantai atau hutan, mendaki gunung,
dan lain-lain. hal ini mempunyai ragam motifasi untuk dapat melakukan
hal tersebut. Bicara tentang kepecinta alaman menyangkut hal ini koplek
yang berhubungan dengan kesadaran untuk melestarikan lingkungan.
Latar belakang lahirnya kode etik pencinta alam Indonesia di awali dari
situasi dan kondisi politik di Indonesia. Sikon social dan aikon
ekonomi, namun dalam hal ini hanya di batasi dua hal yaitu pengertian
pencinta alam dan organisasi pencinta alam (OPA).
PENGERTIAN PENCINTA ALAM
Dalam mencintai alam bukanlah sekedar mengagumi, apalagi mengikis habis
dan merusak alam. Mencitai alam mengundang perasan kita untuk kagum,
hormat, mengambil mamfaat dari adanya alam itu dengan mempertimbangkan
untung ruginya baik bagi alam maupun bagi manusia. perasaan dan untuk
memelihara hubungan harmonis manusia dengan alam.
Hal prinsip yang perlu di perhatikan dalam melakukan tindakan mencintai alam :
1. Mengagumi , menyenangi, menyayangi alam.
2. Menjaga, memelihara, pempertahankan dan memperbaiki alam sebatas kemampuan dan sesuai kebutuhan.
3. Memamfaatkan, mengambil makna dan hasilyang di butukan dari alam dengan tidak meninggalkan jejak yang negative.
4. Menyadari, menghayati dan mengamalkan sepenuuhnya kerja sama antara sesama koponen alam yang saling menguntungkan.
Dengan memperhatikan kriteria tersebut maka dapatlah dibedakan tindakan yang mencintai alam dan yang tidak.
ORGANISASI PENCINTA ALAM
Organisasi pencinta alam adalah organisasi yang menghimpun pencinta
alam sebagai anggotanya. Persaratan yang harus dipenuhi sebagai
organisasi pencinta alam di Indonesia :
• Azas Pancasila.
• Menjadikan kode etik pencinta alam sebagai landasan hubungan.
• Tujuan tidak bertentangan dengan perundang-undangan yang ada.
• Ada alamat tetap dan bias dihubungi.
• Ada AD/ART dan anggota minimal 20 orang.
• Ada nama dan lambang organisasi yang jelas.
• Tidak merupakan anak atau bawahan dari salah satu organisasi politik praktis.
• Ada pengakuan dari pihak lain.
JANGKAUAN PENCITA ALAM DI INDONESIA
Pencinta alam Indonesai jangkauanya sangat luas dan umum, maupun hanya
sebagian dari itu yang mengambil sepesialis ( seperti memanjat tebing,
menyusur gua, pendaki gunung, olahraga air dan lain lain ). Pencinta
alam diharapkan dapat menjembatani hubungan antara indifidu pencinta
alam Indonesia, menyelaraskan hubungan konsepsional maupun operasi antar
kelompok specialisasi. Dan juga dapat menjadi pemersatu agar pencinta
alam Indonesia tidak terjebak dalam pandangan dan penalaran yang mengadu
domba.
MAKNA YANG TERSIRAT DALAM PENCINTA ALAM INDONESIA
-
Keinginan yang luhur dari pencinta alam, yaitu keinginan yang
berlandaskan pada suatu pendalaman penghayatan arti hidup dan kehipan
manusia.
- Kesadaran akan hakiki diri pencinta alam itu sendiri,
pencinta alam menyadari bahwa alam adalah ciptaan Tuhan. alam diciptakan
bukan untuk di taklukkan, tetapi alam diciptakan untuk keselamatan
manusia, dan terpeliharanya alam tergantung dari kesadaran manusia itu
sendiri. Pencinta alam Indonesia mengandung makna keteladanan dan
tutunan yaitu tuntunan hubungan vertikan dan tuntunan hubungan
horizontal.
TUNTUNAN HUBUNGAN VERTIKAL
Manusia menyakini
Tuhan ALLAH SWT sebagai al-kholiq yang maha pencipta, kedudukannya lebih
tinggi dari segenap mahluk yang diciptakan –Nya. pencinta alam
Indonesia mengakui manusia sebagai kholifah fil ardi, sebagai wakil
Tuhan di bumi, untuk itu tidak usah bertindak melebihi kewenangan dan
haknya sebagai manusia.
TUTUNAN HUBUNGAN YANG HORISONTAL
Pencinta alam menuntun hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan
alam lingkungan, sesama ciptaan Tuhan, hubungan antar pencinta alam.
Pasti di warnai watak manusia serakah, angkuh, congkak, loba, dan
sebagainya. Pernyataan kesadaran manusia dalam pencinta alam mengandung
makna saling menghargaai sesama manusia sesuai harkat dan martabatnya
disisi ALLAH SWT, saling menghormati demi terjalinnya kerukunan dalam
kebersamaan yang serasi, selaras, seimbang, sesuai hakekat
masing-masing.
Pencinta alam Indonesia juga menuntun hubungan
manusia dengan alam sekitarnya. Pencinta alam Indonesia hanya
memamfaatkan alam sesuai dengankebutuhan dan kemampuan, tampa memeksakan
kehendak.
Dengan demikian pencinta alam diharapkan mampu menjadi
tuntunan bagi manusia, dari masa kemasa sepanjang jaman. Meskipun dalam
penghayatan dan pengalamannya masih sangat relative dan berfariasi.
Kita para pencinta alam inilah berkewajiban untuk memacu diri agar lebih
baik dan semakin baik. Dari waktu-kewaktu para pencinta alam berlomba
tonggak jejak telah tertancap pada forum gladian IV di Ujung Pandang,
tepatnya pada pukul 00.15 wita tanggal, 29 januari 1974.
KEORGANISASIAN
Sebelum kita masuk pada organisasi di sekitar kita, baik itu organisasi
kepemudaan, organisasi social, masyarakat, siswa, dsb, kita harus
mengetahui maksut dan tujuan dari organisasi itu didirikan, yang
biasanya tercantum di AD/ART-nya. setelah kita yakin kita dapat bekerja
sama maka barulah kita bergabung untuk menjadi anggotanya. Untuk itu
disini mencoba untuk menguraikan sedikit banyak tentang keorganisasian
yang mudah-mudahan dapat menambah wawasan kita semua.
Pengertian
umum organisasi adalah merupakan wadah dari sekumpulan orang yang
mempunyai tujuan bersama dan sengaja bekerja sama untuk mencapai apa
yang menjadi keinginan.
TIGA SEGI POKOK ORGANISASI
1. Ada anggota.
2. Punya tujuan.
3. Adanya kerja sama.
1.1. ANGGOTA
Dalam suatu organisasi tidak ada yang lebih berharga daripada anggota,
kerna merekalah yang nantinya akan berperan dalam menetapkan dan
menjalankan roda organisasi dalam usaha mencapai tujuan organisasi.
Mereka ini ikut terjun dan menggeluti organisasi, dalam berbagai tujuan
dasaar di bagi menjadi empat foktor utama antara lain :
1.1.1. MOTIFASI
Pengertian motivasi ini bias beragam tergantung dari siapa yang melihat
dan merasakan atau untuk kepentingan apa. Tetapi secara garis besar
pengertian motivasi adalah dorongan yang muncul dari diri manusia untuk
berbuat dan berusaha untuk mencapai sesuatu, hal ini terlepas dari
maksut dan tujuan yang ada di hati.
Motivasi itu dapat berupa
keinginan, pangilan jiwa, imbalan, materi, kekuasaan,popularitas
peranan, persahabatan, kegembiraan, dsg. Yang semuanya itu
manusia/individu yang bersangkuta.
1.1.2. POTENSI
Potensi
adalah merupakan sumber daya yang tersedia. Jadi kira-kira pengertian
potensi dalam organisasi adalah kemampuan untuk mengembangkan,
meningkatkan, menyalurkan dengan memamfaatkan semua sumber daya yang ada
pada individu di tambah fasilitas yang tersedia pada organisasi,
seperti tingkat elektual, fisik dan keterampilan serta mentalitas
(berani tangguh dan ulet).
1.1.3. PERSEPSI
Dalam suatu
organisasi setiap anggota mempunyai persepsi sediri-sendiri dan
berbeda-beda satu dengan yang lain. semua itu tergantung daya nalar
masing-masing sehingga dalam pencapaiyan tujuan tidak mengalami
hambatan. Untuk itu perlu penjelasan yang lebih terperinci agar nantinya
mempunyai presepsi yang seragam.
1.1.4. SIKAP
setiap anggota
dalam suatu organisasi tidak akan bekerja sendiri. Melainkan bergerak
dengan anggota yang lain diluar organisasi ( masyarakat disekitar ).maka
dirasa perlu untuk setiap anggotaa mempunyai mental social yang
baik,melipuuti beberapa aspek :
• Kesadaran untuk bekerja sama.
• Menghormati dan menghargai orang lain.
• Menyasari batas kemampuan ( kelebihan dan kekurangan ).
• Memiliki sikap memimpin dandipimpin.
• Mempunyai harga diri.
• Bersikap terbuka.
1.2. TUJUAN
Suatu orgsnisasi yang baik adalah apabila organisasi tersebut mempunyai
tujuan yang jelas. Pada dasarnya tujuan organisasi adalah merupakan
sesuatu yang ingin di capai, yang biasanya di yatakan secara formal.
Karna hal itu mmempunyai peranan penting dan menjadi dasar organisasi
itu untuk melangkah selanjutnya. Pencapaian tujuan harus secara
obyaktif.
1.3. KERJASAMA
Kerja sama itu dapat berjalan
apabila ada kesadaran dari orang untuk kepentingan bersama dalam usaha
pencapaian tujuan. Adapun prinsip-prinsip dasar kerja sama sebagai
berikut :
• Adanya kepentingan dan tujuan yang sama.
• Kemampuan indifidu yang terbatas.
• Terjadi proses berbagi pengalaman.
• Memelihara hubungan social yang baik.
Ruang lingkup organisasi secara formal, wujut kerja sama dapat di
yatakan secara kongkrit dengan pembagian tugas yanga jelas secara
terstruktural dan juga menyangkut masalah tanggung jawab dan wewenan
wewenang dari setiap unit kerja seperti :
1. tugas, tanggung jawab dan wewenang dinyatakan secara tegas dan
2. Setiap anggota harus mengetahui hak dan kewajibannya.
3. Pelaksanaan aktefitas yang diatur hendaknya sederhana.
Dua hal yang perlu di perhatikan untuk menjaga efektifitas dan aktevitas dari organisasi :
1. KADERISASI
• Memelihara keberadaan modal yang sangat berharga. Yaitu kesinambungan organisasi.
• Dapat melakukan estafet kepengurusan dengan lebih cepat dalam mengatasi perubahan yang terjadi.
• Telah menyiapkan kader pengganti.
2. AKTIFITAS
Melakukan aktefitas yang terus menerus secara teratur dan terencana
agar tidak terjadi ke fakuman dalam jangka waktu yang lama. Sedangkan
yang di perolehnya adalah :
• Akanselalu terjadi komunikasi.
• Akanterjadi proses ppenyaragaman presepsi lembaga.
• Kerja sama akan semakin baik.
MOUNTAINEERING ( MENDAKI GUNUNG )
APASIH MENDAKI GUNUNG ?
Bagi orang awam kiprah petualang seperti mendaki gunung selalu
menimbulkan pertanyaan yang kabur ( tidak jelas ). Mau apasih kesana?,
pertanyaan ini sederhana tapi sering membuat bingung dan kesal orang
yang di Tanya.
Motifasi mendaki gunung memang bermacam-macam,
diantara garis besarnya adalah : kebutuhan akan pengalaman baru,
foto-foto di puncak gunung, kebutuhan akan prestasi, kebutuhan akan
eksistensi dirinya oleh masyarakat. Tetapi sebenarnya yang paling
mendasar adalah : rasa keingintahuan. Keingintahuan inilah yang
mendorong keberanian dan ketabahan dalam melawan tantangan alam, apalagi
kalau di gunung masalah yang kita hadapi cuma satu, yaitu bagai mana
kita mencapai puncak dan turun dengan selamat. Seseorang pendaki gunung
bukan untuk menaklukkan gunung, nekat berani kematian, untuk pamer
kebolehan, dan sebagainya, tetapi ingin mempelajari dan menghargai arti
hidup dan kehidupan. Karna di gunung akan menemukan satu hal dan lain
hal yang kita tidak temukan dalam kehidupan sehari-hari.
PERSIAPAN MENDAKI GUNUNG
Mendaki gunung dalam pengertian mountaineering terdiri tiga tahap yaitu :
• Berjalan ( hill walking ).
• Memanjat tebing ( rock climbing ).
• Mendaki gunung es ( snow and ice climbing ).
Di Indonesia tahap pertamalah yang banyak di gunakan karena kondisinya
yang memungkinkan. Dalam mendaki gunung ada dua factor yang mempengarui
berhasil tidaknya suatu pendakian :
• Faktor intern ( datangnya dari sipendaki sendiri ). Factor ini harus dipersiapkan sebaik mungkin sebelum pendakian.
• Fakator ekstern ( datangnya dari luar sipendaki ) factor ini bisa
berupa badai, hujan, kabut dan sebagainya dsg. faktor ini masih bisa di
perhitungkan. meskipun hal ini tidak semudah factor intern.
PERLENGKAPAN MENDAKI GUNUNG.
Untuk sebuah pendakian diperlukan suatu perlengkapan yang harus disiapkan
\"\"
SEPATU
Sepatu untuk melindungi kaki, sepatu untuk mendaki harus mempunyai sol
yang kembangnya besar agar cengkrammannya kuat, berpunggung tinggi
supaya biasa imemperkokoh pergelangan kaki, didalam mempunyai ruang yang
luas agar jari-jari kaki tidak terdorong ke depan saat menuruni
guunung. dan pilihlah satu nomor lebih besar dari sesungguhnya.
RANSEL
\"\"
Gunanya untuk membawa semua perlengkapan pendakian, yang perlu di
perhatikan dalam penggunaan rangsel ini factor keamanan dan kenyamanan.
Pilihlah rangsel yang sesuai dengan fostor tubuh. Pengepakan barang juga
mempengarui kenyamanan.
\"\"
PAKAIAN
Karena sering
terjadi perubahan suhu udara yang tidak terduga, maka pakaian harus
disesuaikan dengan keadan tersebut. Bahan dan pakaian dipilih untuk
menjaga kehangatan tubuh, dari angina dan hujan.
Juga membawa ponco,
sarung tangan, sarung kepala, kaos tangan, kaos kaki, bahannya kalau
bisa dari wol, warna yang norak. Kalau tersesat tim SAR mudah
melihatnya.
TENDA
Tenda merupakan tempat berlindung dari
angina dan hujan. Tidur di tenda yang nyaman akan mengembalikan tenaga
untuk berjalan esoknya. Dari bentunya tenda ada beberapa macam, tenda
dome, tenda prisma, tenda piramit kubah, tenda barak dan lain lain.
\"\"
Tenda dome
PERLENGKAPAN TIDUR
\"\"Bahan terbaik untuk kantung tidur di gunung adalah down atau duvet.
Down atau duvet adalah bulu-bulu halus dari unggas akuatik, biasanya
angsa atau bebek. Dan harganya mahal.
\"\"
PERLENGKAPAN MASAK
Kompor yang kecil dan praktis adalah pilihan terbaik untuk memasak di
atas gunung. Panci kecil dari almonium atau baja yang lebih praktis
nesting, yaitu satu set panic bila tidak dipakai bias disusun menjadi
satu. Juga membawa sendok, gelas, piring dan keperluan lainnya.
PERLENGKAPAN MAKANAN
Makanan siap saji pilihan utama di bawa sebagai bekal mendaki gunung.
Praktis bawanya, cepat masak sehingga menghemat waktu dan bahan baker,
di took banyak tersedia seperti kornet, sarden, mie instant, biscuit,
coklat,dan lain-lain. Pendaki gunung membutuhkan sekitar 5000 kalari 70
gram sampai 100 gram protein.
PERLENGKAPAN TAMBAHAN
Selain
perlengkapan utama yang harus dibawa seperti senter, lilin, parang,
katong plastic, penangkis serangga, minyak pelindung matahari,
obat-obatan pribadi, satu set P3K, perlengkan kebersihan seperti sabun,
odol, sikat gigi, sisir, cukur kumis dan lain-lain.
BAGAIMANA CARA MENDAKI GUNUNG
Pendakian dimulai dari padang rumput, hutan tetapi harus tetap dijalur
menuju puncak. Dibutuhkan fisik yang prima. Pada pendaki dapat melakukan
pemanjatan vertical cara ini harus mempunyai persiapan yang matang,
pemanjatan jenis ini dikembangkan pada abad ke 20. yang terpenting harus
hati-hati, sabar, kuasai mental, tenang dan jangan lupa terus berdoa
pada TYE agar pendakian selamat dan sukses.
PENYAKIT GUNUNG ( MOUNTAIN SICKNESS )
Digunung penyaakit yang menyerang biasanya pengaruh ketingggian, suhu
yang dingin serta panas yang berlebihan. Keaegaran jasmaninya yang bagus
tidak mudah terpengaruh oleh penyakit ini. Adapun jenis penyakit
tersebut adalah :
1. HIPOTERMIA ( MENURUNNYA SUHU TUBUH )
Penyebab bukan udara dingin akan tetapi di sebabkan kehujanan. Gejala-gejala hipotermia :
• Menggigil hebat dan tidak terkontrol.
• Bicara menjadi lambat, samar-samar/tidak jelas,menggumam.
• Daya ingat kacau.
• Tangan memiliki kesulitan untuk memegang.
• Saat berjalan tersandung beberapa kali.
• Mengantuk ( tidur berarti menuju kematian ).
• Kelelahan yang nyata. Adanya ketidak mampuan untuk bangun setelah beristirahat.
Cara penanggulangannya adalah :
• Jangan biarkan tidur, karena akan menyebabkan kehilangan kesadaran.
• Ganti bajunya yang basah dan jauhkan dari angina.
• Kalau bias dekatkan ke api unggun/saling berdekapan agar suhu meningkat
• Setelah sadar berikan minuman yang hangat dan manis.
2. HIPOKSIA ( BERKURANGNYA OKSIGEN DALAM TUBUH )
Diakibatkan oleh pengaruh ketinggian, dimana semakin tinggi daerah
tersebut semakin rendah kadar oksigennya. Ciri-ciri : pusing, mual,
sesak nafas, sakit kepala, muka pucat, kuku dan bibir terlihat kebiruan.
Pada umumnya gejala ini hilang dengan sendirinya setelah beristirahat
selama 12 jam kalau tidak berasil turunkan sampai 500-600 meter dari
tempat semula.
3 HYPERTERMIA ( KEPANASAN )
Rasa panas yang
berlebihan dapat terjadi disebabkan keadaan alam yang panas dan tubuh
yang lemas. Keadaanini menyebabkan urat darah mengembang disertai
pusing, mual, haus, sakit kepala, kulit lembab dan dingin serta urat
nadi berdenyut keras. Cara penanggulanganya adalah sipenderita
beristirahat di tempat teduh dan diberi air dingin yang sudah diberi
garam.
TATA CARA MELAKUKAN PENDAKIAN
Untuk menghindari bahaya dalam pendakian seorang pendaki harus memiliki keterampilan dan persiapan sebagai berikut :
• Mempersiapkan dan menata segala sesuatu yang akan di bawa dalam pendakian.
• Kita harus bersikap ramah/sopan terhadap penduduk desa yang dilalui.
• Melapor pada petugas didesa terahir ( PHPA ) karna bias membantu jika terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
• Mempelajari situasi dan kondisinya atau krakter gunung yang akan didaki.
• Jangan merusak habitat hewan dan tumbuhan di gunung tersebut.
• Membawa sampahnya kembali.
• Melapor pada pihak yang berwenang didesa pertama yang dijumpai, bahwa pendakian sudah turun atau selesai
SURVIVAL
( TEHNIK HIDUP DI ALAM BEBAS )
1. PENGERTIAN
Survival adalah segala daya upaya manusia untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya dialam terbuka dengan perbekalan yang minim.
2. TIMBULNYA SURVIVAL
Bermula dari masalah-masalah di alam yang di atasi dengan ilmu
pengetahuan yang terkait. Di lengkapi dengan informasi dan pengalaman
yang akhirnya menghasilkan ide-ide baru berupa gagasan yang secara
langsung dapat diaplikasikan untuk mengatasi maslah-masalah yang
dihadapi di alam.
3. MASALAH-MASALAH YANG TIMBUL DI ALAM
a. FAKTOR ALAM
• Udara angin (ketidaksiapan diri, timbulnya penyakit hipotermia ) Pada suhu 2-3 derajat celcius.
• Udara panas ( dehidrasi ).
• Lokasi di alam ( kekurangan tekanan udara, hipoksida kekurangan kadar O2 )
b. FAKTOR MANUSIA
• Ketahanan stamina merupakan turunnya suhu tubuh dan turunnya ketahanan tubuh.
• Stabilitas mental ( terserang halusinasi )
4. CARA MENGATASI MASALAH DI ALAM
a. Tenang ( terlepas dari bebat pikiran/rasa takut ).
b. Melihat kondisi lingkungan.
c. Membuat rencana lanjutan berupa :
1. Menenap sementara dan mencari tempat berteeduh,sumber air, sumber makanan, dan mempelajari keadaan medan.
2. Melanjutkan perjalanan ( tinggalkan tenda orientasi medan dan menghemat tenaga ).
5. MASALAH-MASALAH LAIN
A. Pengapian
Dapat di peroleh dari ranting yang kering, kayu, rumput, serpihan kayu,
cara menyalakannya dengan korek api, nusur gesek, kaca pembesar,
B. Air minum
Seseorang dapat bertahan hidup sampai kurang lebih 3 minggu jika
persediaan air cukup, akan tetapi seseorang tanpa air bias bertahan
sampai 2-6 hari. Jadi factor air sangat di butuhkan dalam mempertahankan
hidup. Sumber-sumber air dapat di peroleh :
• Hujan.
• Tanaman rambat, kantong semar, tangkai bambo, pohon pisang, lumut,dan sebagainya.
• Air tergenang, air galian, air sungai yang keruh, air dari galian
pasir, dan sebagainya. Tetapi jangan minum air yang berwarna
• hijau, bau, dan berasa.
C. Makanan yang dapat di makan
a. Tumbuh-tumbuhan
Tumbuhan yang dapat di makan adalah buah, daun muda, bunga, batang,
akar/umbi. Dan Tidak semua tumbuhan dapat di makan ada juga yang
beracun. Tumbuh-tumbuhan yang dapat di makan :
1. Tumbuh-tumbuhan yang di makan binatang menyusui dapat di makan oleh manusia, teristimewa yang di makan oleh monyet.
2. Kacang-kacangan.
3. Jamur. Yang sifatnya tudung berwarna tidak menyolak, tidak
berlendir, batang tidak bergelang, bila dikukus dengan nasi tiidak
menguning.
4. Paku-pakuan. Ubi, paku,tunas, yang tumbuh di daun.
5. Pandan. Daun muda dan umbutnya,batangnya.
6. Rumput. Yang dapat dimakan batang dan akarnya.
7. Pakis. Ujung dan tunas sari tumbuhan ( pucuk melingkar ).
8. Bambu-bambuan. Tunas muda yang tingginya kurang dari 30 cm, bulu-bulunya dibuang dahulu.
9. Umbi-umbian. Jenis tumbuhan ini biasanya menjalar.
10. Palem. Hati batang bagian atas yang masih muda.
Sifat-sifat tumbuhan yang mengandung racun yaitu :
- Warna ; hindarkan tumbuhan yang berwarna menyolak.
- Getah ; biasanya getahnya yang putih bersih bias di makan.
- Bulu ; biasanya terdapat di permukaan kulit, daun, batang, sebaiknya tumbuhan yang berbulu kita hindarkan.
- Rasa ; hindarkan rasa pahit dan panas.
- Tumbuhan yang daunnya tidak beraturan biasanya beracun.
- Untuk buah berbiji satu coba goreskan pada permukaan kulit jika timbul rasa gatal sebaiknya di hindarkan.
Catatan :
- Sebaiknya tumbuh-tumbuhan yang di makan jangan satu macam saja.
- Yang paling baik di masak dahulu tumbuhan yang akan di makan.
Tubuhan yang harus di hindari karna beracun :
- Rengas. Daunnya seperti daun mangga yang berbulu halus getahnya dapat merusak jaringan dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
- Pohon tuba. Getahnya dapat merusak jaringan.
- Paku putih. Dapat mengakibaatkan kebutaan, yaitu bulu pada buah dan bunganya.
- Kecubung. Menyebabkan gangguan pada saraf.
- Buah aren mentah. Menyebabkan gatal-gatal.
- Jambu moyet. Getahnya menyebabkan gatal-gatal.
b. Ikan dan sejenisnya.
c. Binatang/hewan.
LOGISTIK
Ilmu logistic adalah ilmu yang mempelajari tentang kegiatan yang
praktis, etis, dan logis. dalam rangka pembuatan perencanaan program
kegiatan sangat berkaitan dengan sistim pelayanan, sistim pengaturan,
sistim pengelolaan bahan- bahan serta kebutuban yang diperlukan dalam
suatu kegiatan yang bersifat social etis.
Peranan logistic dalam
suatu kegiatan merupakan salah satu kegiatan yang harus di laksanakan
dan dan sebagai pendukung utama dalam suatu kegitan, baik kegiatan forum
maupun kegiatan lapangan.
ILMU YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEORANG LOGISTIK
D. Ilmu logistic umum : perlengkapan, tranportasi, akomondasi, dan komsumsi.
E. Ilmu logistic terbatas : komsumsi kelompok/indifidu, dapur umum, ekspedisi, dan kegitan operasional.
F. Ilmu logistic dasar : mempelajari tentang proses kegiatan yang berkaitan dengan pola unsure segi operasional.
G. Ilmu gizi adalah ilmu yang berperan sekali dalam pengelolaan menu
makanan maupun kadar kalori dan mineral yang di butuhkan oleh tubuh.
H. Ilmu jiwa dan karakter adalah ilmu yang mengendalika pikiran manusia khususnya tingkah laku.
I. Ilmu psykologi pendidikan adalah ilmu yang menganalisa tentang jiwa dan karakter manusia.
J. Ilmu akutansi/kalkulasi keuangan adalah ilmu yang mengatur segala
kebuuhan dana keuangan yang bersifat perincian dan anggaran.
K. Ilmu tata boga adalah ilmu yang mengatur menu makanan sesuai dengan situasi dan kondisi.
KARAKTER YANG HARUS DIMILIKI OLEH SEARANG LOGISTIK
• Jujur ,tanggung jawab, dan disiplin.
• Mental fisik yang kuat.
• Bijaksana, percaya diri sabar dan tabah.
• Konsukwen terhadap beban tugasnya.
• Pandai membaca situasi dan kondisi.
• Siap menghadapi tantangan dan bekerja tanpa pamrih.
TUGAS POKOK SEORANG LOGISTIK
• Mendata kembali kebutuhan logistik yang sudah ada.
• Mengatur jadwal kegiatan.
• Mengatur tata laksana kebutuhan logistic.
• Mengatur kadar kalori menu makanan sesuai dangan sikon.
• Laporan pertanggung jawaban.
PERLENGKAPAN MEMASAK DI ALAM BEBAS
• PENGAPIAN : korek api, kayu kering, minyak tanah, spirtus, parafin, DLL.
• ALAT MEMASAK : nesting, kompor gas, kompor parafiin, kompor spitus,
sapu tangan, pisau dapur/pisau alam, peples/ botol aqua, dan lain lain.
• ALAT MAKAN/MINUM : piring seng ( plastic ), gelas pelastic, ( seng ), sendok, garpu, dan lain-lain.
PERBEKALAN YANG WAJIB DI BAWA
Beras, supermei, ikan kaleng, ikan asin, abon, telur, dendeng,
margarine, bumbu masak, garam, cabe, ranti, sambal goring kering, gula
putih, kopi, teh, susu, jahe, minuman kaleng, roti, kue, makanan
ringan/camilan, permin, minuman penyegar, madu,dan lain-lain.
Catatan : bawa makanan yang bergisi,cepat saji, minuman bermineral tinggi, hindarkan minuman beralkohol.
CATATAN KHUSUS BAGI SEORANG LOGISTIK
1. Disaat melakukan kegiatan memasak canda gurau harus mewarnai situasi, unutk menghilangkan rasa jenuh dan capek.
2. kondisi selalu di jaga agar kegiatan lancer.
3. Tidak boleh meninggalkan lokasi kegiatan sebelum beres semuanya kecuali ada hal yang sangat penting sekali.
ROCK CLIMBING
Dalam dunia panjat ada dua istilah : Rock climbing dan Wall climbing
ROCK CLIMBING adalah melakukan pemanjatan di tebing sungguhan (alam)
WALL CLIMBING adalah melakukan pemanjatan di tebing buatan.
\"\"
Wall Climbing
\"\"
Rock Climbing
PERLENGKAPAN PANJAT TEBING
1. SEPATU PANJAT
\"\"Sepatu merupakan peralatan dasar untuk memanjat tebing, merknya
bermacam-macam dan harganya juga berfariasi. Sepatu panjat ini mempunyai
3 jenis sol karet yaitu :
a Jenis Hard. Biasanya di gunakan di tebing yang keras
b Jenis Soft. Di pakai di tebing buatan.
c Jenis Medium sama dengan Soft digunakan di tebing buatan.
2. TALI KERNMANTEL
Tali kermantel ada dua jenisnya tali dimamik dan tali static.
\"\"• Tali dinamik inilah yang biasa di gunakan urusan manjat-memajat.
Dinamakan dinamik karna tali sifatnya lentur atau melar, yang di
perlukan untuk menahan si pemanjat jika jatuh.kelenturan tali berkisar
5-20% pada berat maksimum, warna tali biasanya mencolok.
• Tali
static biasanya digunakan untuk turun ( rappelling ), dengan kelenturan
2-5% pada berat maksimum, sifatnya cendrung kaku dan warnanya biasanya
putih atau hijau.
3. WEBBING
webbing sering di sebut tali
pipih dan jenisnya ada dua tubular dan non tubular. Akhir-akhir ini
webbing sudah di bentuk menjadi kesatuan yang kompak ( harness ).
Webbing atau harness berfungsi untuk menahan berat tubuh pemanjat pada
saat terjatuh, alat ini di ikatkan pada pemanjat sehingga saat jatuh
tidak mematahkan pinggang si pemanjat.
\"\"
\"\"4. DESCENDEUR ( ALAT BELAI )
Alat ini di gunakan untuk mengontrol laju tali, sedang yang memakainya
di namakan Belayer ( berada di bawah ) yang menjamin keselamatan si
pemanjat apabila terjatuh. Alat belay mempunyai banyak jenis di
antaranya Figur of Eight yang mempunyai bentuk angka 8.
5. CARABINER ( CINCIN PENGAIT )
\"\"Carabiner berfungsi sebagai penghubung antara tali dan pemanjat.
Bentuknya menyerupai huruf D, Ada dua carabiner yang di gunakan oleh
pemanjat, Screw Gate ( kunci berulir ) dan Screw non Gate ( kunci tidak
berulir ). Carabiner yang aman harus mampu menahan berat 2200 kg pada
saat pintu tertutup dan 1200 kg pada saat pintu terbuka dengan posisi
poros yang panjang. Sedang pada posisi poros pendek mampu menahan 600
kg.
6. CHALK BAG ( KANTONG KAPUR )
Tempat bubuk magnesium
carbonate carbon ini berfungsi tangan tetap kering sehingga cengkraman
tanga pada poin panjat lebih kuat.
7. QUICKDRAW ( PENGHUBUNG DUA CARABINER )
Carabiner satu di hubungkan ke tali pemanjat sedang yang satunya lagi di kaitkan pada papan panjat.
\"\"
8. HELM
Untuk melindungi kepala pemanjat dari bentura dan runtuhan batu dari atas.
\"\"
9. PITON
\"\"Piton adalah sepotong logam yang sebagai berfungsi sebagai pasak di
celah tebing batu. Piton ada dua jenis yaitu piton dari baja kromoli (
baja keras ) dan baja lunak. Piton baja kromoli dapat menahan beban
seberat 2000 kg. kesempurnaan piton terletak pada posisi keetika menahan
beban atau tarikan tali, mata piton harus ada di bawah. Tipe piton
terdiri piton belah
dan piton siku dari kedua piton ini di bagi lagi menurut bentuk batu yang akan di lewati.
10. PALU
Palu berfungsi sebagai pemukul piton, bagian yang runcing sebagai
pembersih dinding batu dari bebatuan lepas, tanah atau tumbbuhan. Bagian
kepala palu sebagai pemukul pinggiran batu yang tajam.
Aba-aba Internasional yang sering di gunakan dalam pemanjatan tebing :
On belay : saya akan memanjat, apakah belaying sudah siap?.
Belay on : Saya sudah siap.
Climbing : Saya mulai memanjat.
Climb : Silahkan memanjat.
Slack/Losse : Kendorkan tali.
UP rope : Tali terlalu kendor.
Falling : Saya jatuh, mohon tali belaying.
Rock : Ada benda keras yang jatuh.
SAR ( SEARCN AND RESCUE )
SAR adalah suatu pengerjaan dari personil dan fasilitas yang dapat di
gunakan untuk menolong dengan cara yang efektif dan efisien jiwa manusia
dan sesuatu yang berharga, yang berada dalam keadaan yang
mengewatirkan. SAR di bentuk kepres dengan sruktur sebagai berikut :
Ketua : Menteri perhubungan.
Wakil Ketua : Menteri HANKAM.
Anggota : Menteri Luar negeri, Menteri Dalam negeri, Menteri Social, dan Menteri Keuangan.
Organisasi tersebut di atas tertinggi yaitu BASARI. Organisasi
oprasionalnya adalah BASARNAS ( badan sar nasiona). Basarnas sebaga
kantor koordinasi rescue.
SISTIM SAR
Sistim sar ada lima tahapan :
TAHAPAN KEKEWATIRAN
Kekewatiran bahwa keadaan darurat mungkin akan muncul. Termasuk di
dalamnya penerimaan informasi, keadaan darurat seseorang atau
organisasi.
TAHAP KESIAPAN
• Mengefalusi informasi.
• Menyiapkan fasilitas SAR.
• Pencarian awal dengan informasi.
• Kasus yang gawat di laksanakan secepatnya.
TAHAP PERSIAPAN
• Perencanaan pencarian.
• Perencanaan pertolongan.
OPERATION STAGE ( TAHAP PELAKSANAAN )
• SAR bergerak ke tempat kejadian.
• Melakukan pencarian.
• Menyelamatkan korban.
• Memberikan perawatan bagi korban cidera.
• Melakukan jadwal pelaksana di lokasi kejadian.
• Melakukan penarikan team SAR dari tempat kejadian.
TAHAP AKHIR DARI MISI SAR
Gerakan seluruh team yang di gunakan dari titik pembebasan ke titik semula. a. Kembali ke pangkalan pencarian ( base camp ).
b. Membawa kembali peralatan yang di bawa.
c. Menyiapkan team yang akan kembali.
d. Membuat dekumentasi misi SAR tersebut.
e. Kembali kepangkalan semula.
KOMPONEN SAR : 1. Organisasi.
2. Fasilitas.
3. Komonikasi
4. Perawatan Gawat Darurat.
5. Dekumentasi
P P P K DAN P P G D
PPPK adalah pertolongan pertama pada kecelakaan. PPGD adalah
pertolongan pertama gawat darurat. Ganguan umum biasanya : pernafasan,
pendarahan dan pingsan. Dalam hal ini kita akan mempelajari pertolongan
pertama gawat darurat.
GANGGUAN YANG DI HADAPI ATAU YANG ADA
Gangguan umum : Keadaan si korban terganggu,jiwa terancam. Misalnya : pernafasan, pendarahan,dan dalam keadaan tidak sadar.
Gangguan local : Gangguan tidak langsung tetapi mengakibatkan infeksi.
Gangguan pendarahan, jika terjadi pada kening maka pelipis di tekan,
sedangkan di bawah di belakang kening atau telinga di gunakan cara :
tekan pada luka, tinggikan dari jantung, tekan dengan pembalut.
Gangguan pingsan, selama pingsan otak terganggu sedemikian rupa. Caranya
kendorkan pakaian yang mengikat atau di beri bau amoniak agar
merangsang otak cepat sadar. Selain gangguan di atas ada juga gangguan
lain, gangguan ini di sebut gangguan khusus : di gigit ular, keracunan,
ingat sang pacar ( bokem ) DLL.
CARA PERTOLONGAN
Apabila kita menemukan korban dalam keadaan tidak sadar, periksa korban dengan cara :
1. Pernafasan.
2. Nadinya secermat mungkin.
3. Pupilnya ( pelompak mata )
Survival adalah berusaha mempertaahankan hidup di alam bebas dari
hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena
adanya kondisi darurat yang sulit diprediksi/diperkirakan seperti
disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.
Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan kegiatan di alam bebas
adalah persiapan dan perencanaan kegiatan yang matang, meliputi
persiapan alat/perlengkapan,kesehatan dan kondisi fisik, biaya selama
kegiatan dan data informasi mengenai lokasi,jalur, medan serta cuaca.
Kemanapun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang dilalui,
seberapa buruknya cuaca yang dihadapi atau seberapa besar hambatan yang
datang, bukanlah suatu masalah yang berarti jika dibekali dengan
persiapan dan perencanaan yang matang.
iklim/cuaca yang ekstrim,
medan yang sulit dilewati atau sumber air yang kurang. Kondisi-kondisi
tersebut harus diantisipasi sedini mungkin dengan persiapan
fisik,mental, keterampilan (skill) dan data informasi. Perencanaan
kegiatan akan mempermudah mengorganisir kegiatan yang akan dilakukan,
dengan mengeliminasi kemungkinan resiko buruk yang mungkin
terjadi.perencanaan tersebut harus berdasar kepada “Pedoman 5 W +1 H”
yaitu Who,What,Why,When,Where dan How.
PERSIAPAN DAN PERENCANAAN
1. Who, siapa yang mengadakan kegiatan, dengan siapa kita pergi, siapa
yang jadi pemimpin (leader) dan siapa yang paling berpengalaman di
lapangan.
2. What, apa jenis kegiatannya, apa tujuannya, apa hambatannya, apa yang akan dilakukan dan perlengkapan apa yang harus dibawa.
3. Why, mengapa kita harus ikut dan mengapa memilih kegiatan tersebut.
4. When, kapan kegiatannya, berapa lama waktunya, siang atau malam dan pada musim apa kegiatan tersebut dilakukan.
5. Where, dimana tempat kegiatannya, dimana tempat mencari bantuan terdekat.
6. How, bagaimana mencapai lokasi kegiatan dan bagaimana menghadapi resiko buruk
yang mungkin terjadi.
PERLENGKAPAN DAN PENGEPAKAN (PACKING)
1. Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi adalah barang-barang perlengkapan untuk memenuhi semua
kebutuhan pribadi tanpa mengandalkan orang lain, yaitu:
a. Sepatu (harus kuat, lentur, aman/safety, nyaman, anti selip) dan
kaos kaki (cukuptebal, kuat, nyaman dan terbuat dari wol atau sintetis)
b. Pakaian lapangan (nyaman, tahan lama, cepat kering, melindungi tubuh
dari berbagai kondisi lingkungan dan terbuat dari polyester atau
polypropilena atau
memenuhi 3 W yaitu wicking, warmth, water/wind proofing)
c. Tas/ransel (kokoh, bahannya kuat, tahan air dan mempunyai sabuk pinggang untuk mengurangi goyangan ransel)
d. Ponco/rain coat
e. Perlengkapan tidur (bersih, kering, hangat dan nyaman terdiri dari
pakaian tidur,matras, kantong tidur/sleeping bag dan jaket/sweater)
f. Perlengkapan mandi (handuk, sabun mandi, pasta gigi, sikat gigi dan shampo)
g. Air minum dan makanan (harus cukup kualitas dan kuantitasnya)
h. Alat navigasi (kompas, peta, altimeter dan GPS = Global Positioning System)
i. Alat tulis (ballpoint, buku dan pensil)
j. Perlengkapan penunjang (menunjang kegiatan yang dilakukan, seperti
HT (handy talkie), HP (hand phone), pelindung pacet/gaithers, kelambu
dan lainnya)
k. Survival kit yang terdiri dari pisau serbaguna, alat
pancing, jarum jahit, benang, tali jerat, gunting, cermin, peluit,
kompas, ketapel, karet, lup, peniti, korek api dalam kemasan kedap air,
makanan berkalori tinggi, senter, obat-obatan, radio komunikasi dan
balon.
2. Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok adalah
barang-barang perlengkapan yang dibawa untuk memenuhi kebutuhan semua
anggota kelompok, yaitu tenda, obat-obatan P3K(Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaaan), peralatan masak dan makan, golok serta tali.
3. Perlengkapan Teknis
Perlengkapan teknis adalah perlengkapan yang digunakan untuk
beraktivitas di alam bebas, tergantung jenis dan tujuan kegiatan.
Perlengkapan kegiatan hiking berbeda dengan kegiatan caving, begitu juga
dengan kegiatan yang lainnya.
4.Packing
Packing adalah
pengepakan barang-barang yang sudah terdata dan pasti akan dimasukkan ke
dalam ransel. Packing akan memudahkan pengambilan barang saat
diperlukan, membagi titik berat pada ransel dan menjaga keseimbangan
ransel sehingga tidak terlalu berat jika dibawa. packing adalah barang
yang berat diletakkan di bagian atas ransel dan sedekat mungkin ke
bagian tubuh, menempatkan barang yang penting dan sering digunakan pada
tempat yang mudah dijangkau serta mengelompokkan barang-barang dan
melindunginya dengan membungkusnya dalam plastik (trash bag).
NAVIGASI
Navigasi adalah penentuan posisi dan arah perjalanan, baik di medan
perjalanan atau di peta. Navigasi terdiri atas navigasi darat, sungai,
pantai dan laut, namun yang umum digunakan adalah navigasi darat.
Navigasi darat di lapangan secara mendasar adalah titik awal perjalanan
(intersection dan resection), tanda medan, arah kompas, menaksir jarak,
orientasi medan dan resection,perubahan kondisi medan dan mengetahui
ketinggian suatu tempat.
Alat-alat navigasi terdiri dari:
a.
Kompas adalah alat untuk menentukan arah mata angin berdasarkan sifat
magnetik kutub bumi. Arah mata angin utama yang bisa ditentukan adalah N
(north= utara), S (south= selatan), E (east= timur) dan W (west=
barat), serta arah mata angin lainnya yaitu NE (north east= timur laut),
SE (south east=tenggara), SW (south west= barat daya) dan NW (north
west = barat laut). Jenis kompas yang umum digunakan adalah kompas
sylva, kompas orientasi dan kompas bidik/prisma.
b. Altimeter adalah alat untuk menentukan ketinggian suatu tempat berdasarkan perbedaan tekanan udara.
c. Peta adalah gambaran sebagian/seluruh permukaan bumi dalam bentuk
dua dimensi dengan perbandingan skala tertentu. Jenis-jenis peta terdiri
dari peta teknis, peta topografi dan peta ikhtisar/geografi/wilayah.
Bagian-bagian peta antara lain judul, nomor, koordinat, skala, kontur,
tahun pembuatan, legenda dan deklinasi magnetis.
d. GPS (Global
Positioning System) adalah sistem radio-navigasi global yang terdiri
dari beberapa satelit dan stasiun bumi. Fungsinya adalah menentukan
lokasi, navigasi (menentukan satu lokasi menuju lokasi lain),
tracking(memonitor pergerakan seseorang/benda), membuat peta di seluruh
permukaan bumi dan menentukan waktu yang tepat di tempat manapun.
Mencegah dan menanggulangi keadaan tersesat:
a. Selalu melapor kepada petugas terkait atau orang yang dipercaya
mengenai tujuan perjalanan, lamanya dan jumlah anggota yang ikut.
b. Selalu mengingat keadaan sekitar perjalanan berdasarkan kelima indera yang dimiliki
c. Tetaplah berada pada jalur yang telah ada dengan memberi petunjuk pada tiap persimpangan
d. Perhatikan objek yang mencolok seperti mata air, bukit, sungai atau gunung
e. Pada saat berjalan sekali-kali tengoklah ke arah belakang, ingatlah jalur tersebut jika dilihat dari arah berlawanan
f. Pelajari dengan benar alat-alat navigasi yang dibawa
g. Gunakanlah kompas sebelum tersesat
h. Belajar membaca tanda-tanda alam untuk menentukan arah mata angin
i. Jangan pernah percaya secara penuh kepada orang lain termasuk kepada pemimpin
Pedoman yang bisa digunakan apabila tersesat adalah S T O P, yaitu:
S = Seating, berhenti dan beristirahat dengan santai, hilangkan kepanikan
T = Thinking, berpikir secara jernih (logis) dalam situasi yang sedang dihadapi
O = Observation, melakukan pengamatan/observasi medan di lokasi
sekitar, kemudian tentukan arah dan tanda-tanda alam yang dapat
dimanfaatkan atau yang harus
dihindari
P = Planning, buat rencana dan pikirkan konsekuensinya bila anda sudah memutuskan sesuatu yang akan anda lakukan.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menanggulangi keadaan tersesat adalah:
a. Membuat tempat berlindung (shelter) dari bahaya atau cuaca buruk
b. Tetap tenang, tidak panik, berpikir jernih dan mencoba ingat jalur perjalanan
c. Orientasi dapat dipermudah dengan menuju tempat yang tinggi/memanjat pohon
d. Gunakan kompas dan peta (alat navigasi) atau indikator alam
e. Buat petunjuk untuk mempermudah orang lain mencari keberadaan kita,
misalnya dengan tulisan, peluit, asap, sinar atau berteriak
f. Tetap bersama-sama dengan kelompok dalam kondisi apapun
g. Memanfaatkan situasi dengan menunggu bala bantuan, mencari makanan, mencari air dan lainnya.
Setiap huruf dari kata survival merupakan singkatan dari langkah-langkah yang ahrus kita ingat dan lakukan yaitu:
S :Size up the situation
U :Undue haste makes waste
R :Remember where you are
V :Vanguish fear and panic
I :Improve
V :Value living
A :Act like the native
L :Learn basic skill
Kebutuhan dasar survival
a. Air
Syarat-syarat fisik air bersih yang layak untuk diminum adalah tidak
berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sumber air antara lain mata
air, sungai, air
hujan, embun, tumbuhan (rotan, pisang, lumut, akar gantung, kantung semar), hasil kondensasi tumbuhan dan air galian tanah.
b. Makanan
Saat sumber makanan yang dibawa semakin berkurang, kita dapat
memanfaatkan sumber makanan dari alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna
(hewan). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan adalah buah, batang, daun
dan akar(umbi).
Hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi tumbuhan:
- Hindari tumbuhan berwarna mencolok
- Hindari tumbuhan bergetah putih, kecuali yang sudah dikenal aman dimakan
- Mencoba mencicipi sedikit atau mengoleskan ke kulit. Biasanya
tumbuhan yang berbahaya akan menimbulkan efek gatal, merah dan panas
pada tubuh.
- Variasikan makanan yang dimakan untuk menghindari akumulasi zat yang mungkin buruk bagi kesehatan
- Jangan memakan tumbuhan yang meragukan untuk dimakan
Shelter adalah tempat perlindungan sementara yang dapat memberikan
kenyamanan dan melindungi dari keadaan panas, dingin, hujan dan angin.
Shelter dapat menggunakan alam yang ada seperti gua, lubang pohon dan
celah di batu besar. Selain itu dapat dibuat dari tenda, plastik dan
ponco atau menggunakan bahan dari alam seperti daun-dauanan atau
ranting.
Api berguna untuk penerangan, meningkatkan semangat
psikologis, memasak makanan dan minuman, menghangatkan tubuh, mengusir
hewan buas membuat tanda/kode, dan
merokok. Sumber api berasal dari
korek api, lup/teropong, menggosok- gosokkan kayu dnegan kayu,
membenturkan logam dengan logam atau batu.
hal lain yang
menentukan lamanya kita berada pada kondisi survival, yaitu keputusan
apakah kita akan menetap (survival statis) atau bergerak keluar mencari
bantuan (survival dinamis).
sumber : https://www.facebook.com/PecintaHewanDanTanaman/posts/204619666313730